TANJUNG PRIOK, JAKARTA (BATAVIA)
Peta Batavia 1897
http://bayugunanjar.wordpress.com/2009/05/07/photo-photo-djakarta-djaman-doeloe/
1. Kenapa Stasiun Tanjung Priok dibangun? Untuk alasan apakah Stasiun tersebut di bangun pada masa itu?
- Stasiun Tanjung Priok menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan Batavia yang berada di selatan. Alasan pembangunan ini karena pada masa lalu wilayah Tanjung Priok sebagian besar adalah hutan dan rawa-rawa yang berbahaya sehingga dibutuhkan sarana transportasi yang aman pada saat itu (kereta api).
http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Tanjung_Priok
2. Bagaimana penyaluran barang barang yang di kirim ataupun di terima dari Pelavyhan Tanjung Priok pada saat belum di bangun Stasiun Kereta Api?
- Ketika Jakarta masih bernama Batavia, barang barang yang diangkut dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok tidak menggunakan jasa angkutan truk, karena jasa angkutan ini belum dikenal. Jalan raya yang tersedia waktu itu juga tidak selebar dan seluas saat ini. Perahu perahu di Sungai Ciliwung memegang peranan penting untuk mengangkut barang keluar masuk pelabuhan. Dengan melintasi Sungai Ciliwung dan Terusan Ancol barang dari pelabuhan diangkut keluar dengan tongkang dan perahu. Setelah itu, kereta kuda berperan mengantarkan barang ke tempat tujuan. Agar lalu lintas air berjalan lancar, semua jembatan pada waktu itu dibuat melengkung, untuk memudahkan tongkang, rakit dan perahu lewat dibawahnya. Saat itu Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar dan terlengkap fasilitasnya diantara pelabuhan utama di Indonesia.
http://tanjungpriok521.com/page.php?lang=id&menu=profile_proyek_view&page_id=17
3 Berikan foto udara Stasiun Kota dan Stasiun Tanjung Priok dengan skala yang sama
perbadingan stasiun kota (atas) dengan stasiun tanjung priok (bawah)
Google earth
Dengan 8 peron, Stasiun Tanjung Priok amatlah besar, dan nyaris sebesar Stasiun Jakarta Kota yang pada masa itu bernama Batavia Centrum yang memiliki 13 peron
http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Tanjung_Priok
http://travel.detik.com/read/2013/05/30/143351/2260390/1383/ternyata-stasiun-jakarta-kota-pernah-jadi-yang-terbesar-se-asean
4. Apa fungsi Stasiun Tanjung Priok pada masa itu?
- Stasiun Tanjungpriok berperan sebagai tempat transit penumpang yang datang ke Batavia (Jakarta) melalui Pelabuhan Tanjungpriok
http://sepureindonesia.blogspot.com/2012/05/stasiun-tanjungpriok-nasibmu-kini.html
- Pada awalnya, pembangunan Stasiun KA Tanjungpriok bertujuan menyuplai bahan makanan, termasuk sayur mayur atau rempah-rempah yang dibawa dari luar Batavia menuju kota Batavia
http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=37825
- Stasiun ini di bangun untuk mengakomodir perdagangan dan wisatawan eropa di Batavia karena pada masa lalu wilayah tanjung priok yang terletak bagian utara Jakarta, untuk menghubungkan pelabuhan tanjung priok dengn pusat kota melalui Batavia Centrum (Stasiun Jakarta Kota)
http://ebiee.blogspot.com/2012/07/tugas-konservasi-bangunan.html
- untuk keperluan militer di semarang maupun hasil bumi ke gudang di semarang
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkeretaapian_di_Indonesia
5. Fasilitas atau sarana apa yang terdapat di kawasan tanjung priok pada masa itu yang berpotensi untuk wisata?
- Di salah satu bagian dari stasiun Tanjung Priok dulu terdapat fungsi hotel yang dilengkapi dengan bar dan restoran dengan dapur yang terletak di lantai dua yang cukup baik bagi mereka yang tiba kemalaman.
http://sepureindonesia.blogspot.com/2012/05/stasiun-tanjungpriok-nasibmu-kini.html
- Bunker atau gudang penyimpanan suplai makanan, ruang kecil yang mirip dengan lift namun menggunakan tali untuk
mengantar bahan makanan, ruang dansa, kantor, ruang
resepsionis, dan kamar hotel.
http://cabiklunik.blogspot.com/2011/07/teraju-menerobos-bunker-stasiun-tanjung.html
6. beberapa bulan lalu ada kejadian di kawasan tanjung priok, kejadian apa itu? dan apa penyebabnya?
- Kemacetan di kawasan Tanjung Priok
"Ada 3 jalur yang menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yaitu jalur barat, tengah, dan timur. Jalur timur ini kontribusinya 70% kontainer keluar masuk yang akan menuju ke daerah Bekasi, Cakung, dan daerah lainnya. Di sana juga ada 90% garasi truk terutama di Cakung dan Marunda artinya beban selama ini ada di jalur timur," ungkap Ketua Umum Angsuspel Gemilang Tarigan saat berdiskusi dengan media, di Perkantoran Megah Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Kemudian, sisa penyebab kemacetan lalu lintas ini adalah distribusi kontainer melalui jalur barat dan jalur tengah. "Jalur Barat yang melalui Ancol hanya 20% dan jalur tengah hanya 10% yang menuju ke Cawang," imbuhanya.
Sementara itu, dari 7 lajur yang berada di jalur timur Pelabuhan Tanjung Priok, saat ini hanya tersisa 4 jalur. Keempat jalur yang tersisa saat ini kondisinya sangat buruk dan berpengaruh kepada arus lalu lintas barang.
"Jalur timur dulunya ada 7 lajur, sekarang tersisa hanya 4 dan kondisinya sangat buruk serta banyak lubang. Akibatnya terjadi pengurangan kecepatan kendaraan hanya 0-10 km/jam sehingga perlu waktu 3 jam dari Priok ke Cakung," imbuhnya.
Namun cara lain seperti memindahkan arus lalu lintas ke jalur tengah juga sia-sia. Hal ini karena kondisi jalur tengah juga mengalami kemacetan yang parah. Sehingga kondisi Priok saat ini sudah stag dan tidak layak menerima kontainer dari luar Pelabuhan.
"Jalur tengah juga macet ini sudah saya usulkan ke manajemen rekayasa lalu lintas. Jadi saat ini Pelabuhan Priok sudah tidak layak penambahaan kapasitas kontainer di Priok. Stagnan di Priok sekarang. Masa truk masuk pelabuhan jam 5 sore keluar jam 8 pagi," cetusnya.
http://finance.detik.com/read/2013/07/25/133656/2314156/4/ini-penyebab-kemacetan-pelabuhan-tanjung-priok-versi-pengusaha
- Kemacetan di kawasan Tanjung Priok
Kemacetan lalu lintas terjadi di dalam dan luar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kemacetan terjadi akibat kombinasi peningkatan arus bongkar muat yang meningkat dan adanya proyek perbaikan jalan.
"Yang jadi persoalan utama adalah kemacetan truk. Ini disebabkan kombinasi dari jalan yang diperbaiki dengan meningkatnya aktivitas jelang lebaran. kan diperbaiki," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (27/7/2013).
Namun Hatta membantah, kemacetan lalu lintas Pelabuhan Tanjung Priok disebabkan isu bongkar muat (dwelling time) kontainer yang belum bisa diselesaikan pemerintah. Menurut Hatta, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah berhasil mengeluarkan ribuan kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sudah banyak perubahan harus berangkat ke sana dan lihat. Saya katakan 1 bulan, ini kan baru dua minggu perubahannya sudah banyak dari laporan Menkeu kontainer sebanyak 4.000 (kontainer) harus dikeluarkan dan dwelling time sudah menurun," imbuhnya.
Tetapi Hatta mengingatkan, agar Ditjen Bea Cukai tetap bekerja sesuai dengan mekanisme peraturan. Kontainer yang belum memiliki SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) dan masuk jalur merah harus diperiksa secara lengkap baik dari isi muatan maupun kelengkapan dokumen.
"Kategori merah sudah banyak berkurang, yang harus lewat jalur merah governancenya tetap harus dijaga jangan sampai kecolongan," cetus Hatta.
http://finance.detik.com/read/2013/07/26/115753/2315320/4/tanjung-priok-macet-ini-penjelasan-hatta-rajasa
7. cara import-eksport
- import Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daearah pabean. Pada umumnya, masyarakat menilai bahwa proses impor barang sangat rumit dan sulit. Oleh karena itu, penulis menguraikan tahapan impor, sehingga para pembaca dapat mempunyai gambaran singkat tentang proses impor barang . Penulis berharap bahwa dengan membaca tulisan ini, maka para pembaca dapat menyatakan bahwa kegiatan mengimpor barang tersebut adalah mudah.Kegiatan yang dilakukan dalam mengimpor barang adalah sebagai berikut :1. Menentukan jenis barang dan negara asal barang yang akan diimporSebelum mengimpor barang, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah HS Code. (Kodifikasi barang yang tercantum dalam BTKI 2012 – (Buku Tarif Kepabeanan Indonesia).Menentukan HS code dengan tepat akan dapat :- menghitung biaya-bea masuk, PPN dan PPH- menghindari permasalahan pengeluaran barang di Bea dan Cukai (Custom process)- dapat mengurus aspek perijinan impor barang tersebut sebelum importasi barang2. Menentukan cara penyerahan barang (negoisasi dengan seller)- IncotermsCara penyerahan barang terkait dengan tugas dan tanggung jawab importir dalam pengurusan barang, biaya-biaya apa saja yang akan ditanggung oleh importir pada saat mengimpor barang dan resiko yang harus ditanggung oleh importir.Contoh : Transaksi impor adalah dengan pembelian FOB Shanghai, China, artinya: Importir wajib untuk mengurus barang dari sejak barang termuat diatas kapal di pelabuhan Shanghai, China, mengurus pengangkutan, membayar Bea masuk, PPN dan PPH, mengurus pengeluaran barang di pelabuhan bongkar, hingga mengantar barang ke tempat /gudang importir.3. Menentukan cara pembayaran imporCara pembayaran impor dapat dilakukan baik dengan Non LC ( cash in advance payment, open account, documentary collectionMaupun dengan documentary credit- LC ( Red Clause, Sight LC, usance)4. Mengurus Perijinan Impora. Perijinan pokok, terdiri dari :- Legalitas perusahaan : PT, CV- API (Angka Pengenal Impor): API-U atau API-P- NIK (Nomor Induk Kepabeanan)b. Perijinan khusus, yaitu : perijinan terkait dengan jenis barang yang akan diimpor.- Impor buah-buahan : Perusahaan harus mengurus perijinan : IP-Hortikultura (Importir Produsen) atau sebagai IT-Hortikulutra (Importir Terdaftar).Perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu dalam mendapatkan IP Hortikulura atau IT-Hortikultura sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu : Permendag No. 16 Tahun 2013, tentang ketentuan impor produk hortikultura.5. Menentukan freight forwarder atau transporter yang akan mengurus barangImportir harus tepat dalam memilih siapa pihak yang akan mengurus barang impor. Kegiatan apa yang menjadi tanggungjawab importir yang akan diserahkan kepada pihak freight forwarder atau transporter tergantung dari deal awal dengan seller (baca : cara penyerahan barang- lihat poin 2)6. Menentukan jadwal pengiriman barang (importasi barang)Jadwal pengiriman barang adalah salah satu factor kritis yang harus diperhatikan oleh importir. Importir sudah harus mengetahui berapa lama perjalanan barang (transit time) dari sejak barang dimuat dipelabuhan tujuan hingga barang tiba dipelabuhan tujuan, berapa lama waktu proses pengeluaran barang ( proses di Bea dan Cukai), hingga barang bisa tiba di tempat gudang importir. Jangan sampai, pada saat barang impor dibutuhkan barang ternyata belum selesai proses dib ea dan cukai (custom process). Barang terhambat karena adanya perijinan khusus yang belum dilengkapi. Menentukan jadwal pengiriman sebaiknya melakukan konsultasi dengan pihak freight forwarder yang akan ditunjuk.7. Melakukan kegiatan importasi barangKegiatan importasi barang ini diserahkan kepada Freightforwarder yang ditunjuk oleh importir, kegiatan ini sangat dipengaruhi tipe tranksasi yang disepakati antara seller dengan buyer (importir)-baca Incoterms.Kegiatan importasi barang seperti :a. Mengurus pengangkutan barangb. Mengurus pengambilan dokumen imporDokumen impor adalah dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pengeluaran barang, seperti : Packing List, Invoice, B/L, Sertifikat Asuransi, COO.Pengambilan dokumen asli impor tergantung dari cara pembayaran, jika melakukan pembayaran dengan LC (Letter of Credit); maka proses pengambilan barang harus dilakukan kepada bank issuing bank pada saat pembukaan L/C. syarat pengambilan dokumen impor tergantung dari jenis L/C yang dibuka pada saat impor barang. Kemudian,setelah dokumen asli telah diambil, maka importir akan menyerahkan dokumen asli tersebut kepada freight forwarder atau PPJK yang ditunjuk dalam melakukan proses pengeluaran barang. Dokumen yang perlu diurus adalah pengambilan DO Impor kepada pelayaran atau penerbangan dengan menyerahkan Bill of Lading Asli/Airway Bill aslic. Melakukan proses pengeluaran barang (custom clearance process)Proses pengeluaran barang adalah kegiatan dalam mengeluarkan barang dari pelabuhan tujuan dengan melakukan proses kepabeanan terlebih dahulu. Proses kepabeanan seperti: membuat dokumen impor (PIB), membayar bea-bea masuk , PPN dan PPH, proses penjaluran barang (merah, kuning, hijau) hingga melakukan fiat keluar ke petugas bead an cukai hingga penarikan barang. Proses pengeluaran barang ini akan dilakukan oleh Pihak Freightforwarder atau PPJK (Pengusaha Pengurusan jasa Kepabeanan)d. Melakukan pengiriman barang ke tempat/gudang importirSetalah barang yang diimpor sudah selesai proses pengeluaran barang, maka pihak Pihak Freightforwarder atau PPJK (Pengusaha Pengurusan jasa Kepabeanan) akan mempersiapkan armada truck nya untuk mengirimkan barang tersebut ke tempat/gudang importir. Penting dipersiapkan adalah: kesiapan alat-alat bongkar atau tenaga bongkar pada saat barang sudah tiba di tempat/gudang importir. Jangan sampai, barang sudah sampai, namun barang tidak bisa bongkar karena ketidaksiapan alat bongkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar