Jumat, 12 Oktober 2012

Studio #RuangWaktu Rumah Susun Kenari (oleh Megaharto Harpandi)

Rumah Susun Kenari


"Tema proyek arsitektur adalah ruang dan waktu, dimana konteks perkembangan maupun perubahan sebuah ruang terkait dengan waktu. Waktu dalam konteks ini berkaitan dengan sejarah. Sejarah merupakan sebuah catatan akan kejadian dimasa lampau yang memiliki bukti berupa peninggalan, catatan, dll. Oleh karena itu, mengikuti tema ruang dan waktu, perancangan rumah susun yang saya lakukan akan memadukan aspek ruang dan waktu dengan cara mengintegrasikan peningalan sejarah sebagai bagian dari rancangan rumah susun"


Lokasi

Lokasi site terletak pada daerah Kenari, Jakarta Pusat. Pencapaian ke daerah Kenari ini dapat menggunakan metode transportasi kereta api serta kendaraan seperti mobil & motor. Jalur kereta api yang saya ambil merupakan jalur yang berasal dari Tangerang, serta jalur kendaraan yang berasal dari luar kota maupun dari dalam kota. 

Lokasi Site (Diolah dari Google Earth, 2012)
Daerah Kenari merupakan daerah yang sangat sibuk oleh berbagai aktivitas perdagangan, pusat perbelanjaan serta ditambah dengan Jalan Salemba yang merupakan jalan utama yang selalu padat dengan kendaraan.

Kepadatan di Jalan Salemba (Penulis, 2012)

Pada lokasi kenari, terdapat berbagai bangunan penting yang memiliki nilai historis. Beberapa diantaranya adalah Stovia, pabrik opium, jembatan trem serta stasiun Kenari. Namun, sebagian besar bangunan sudah berubah fungsi mengikuti perkembangan waktu sehingga menghilangkan nilai historisnya.

Bangunan & Struktur bernilai historis (Penulis, 2012)


Sejarah Singkat Bangunan & Objek Hisoris di Wilayah Kenari

Sejarah merupakan aspek yang kental untuk daerah Kenari, sebut saja bangunan kampus UI yang berdiri sekarang ini merupakan bangunan asli peninggalan Belanda yang tetap digunakan hingga sekarang ini. Selain bangunan kampus UI, terdapat beberapa bangunan maupun objek yang memiliki nilai historis antara lain:

1. STASIUN KENARI (dahulu  Stasiun Salemba)

Merupakan stasiun yang digunakan untuk memasok serta mengangkut kebutuhan pokok seperti buah, beras, rokok, dll. Stasiun ini juga merupakan stasiun yang vital oleh karena pemerintah Belanda juga menggunakan stasiun ini untuk mendistribusikan opium terlepas dari kebutuhan pokok. Sekarang stasiun Kenari menjadi rumah warga
Stasiun Kenari sekarang (Penulis, 2012)

2. JEMBATAN STASIUN SALEMBA

Merupakan jembatan kereta api penghubung Stasiun Salemba dengan  Stasiun Cikini yang menyeberangi sungai Ciliwung. Sekarang jembatan ini tetap digunakan untuk penyebrangan pejalan kaki menyeberangi sungai terlepas dari kondisinya yang tidak dirawat.
Kondisi jembatan Salemba sekarang (penulis, 2012)

3. PABRIK OPIUM

Pabrik yang didirikan tahun 1913 ini digunakan oleh pemerintah Belanda untuk memenuhi kebutuhan opium di pulau Jawa. Pabrik ini berjaya pada tahun 1928 dan berangsur turun hingga penutupannya pada sekitar tahun 1936. Sekarang ini pabrik opium digunakan sebagai kampus managemen UI.

Pabrik opium dahulu (bataviase, 2007)


4. MUSEUM THAMRIN

Merupakan tempat pemotongan hewan yang kemudian digunakan untuk menyimpan buah import dari Australia. Bangunan ini kemudian dibeli oleh MH Thamrin dan kemudian dihibahkannya ke PPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) pada 1928,  lalu dijadikan museum oleh pemerintah setempat.
Musem Thamrin sekarang (4.bp.blogspot.com, 2013)

5. STOVIA

STOVIA adalah sekolah untuk pendidikan dokter pribumi pada zaman Belanda. STOVIA didirikan tahun 1898. Sekarang STOVIA menjadi fakultas kedokteran Universitas Indonesia.
Gedung STOVIA (1.bp.blogspot.com, 2011)

Analisa

Analisa pertama dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan populasi penduduk. Analisa ini berguna untuk mengetahui jenis user seperti apakah yang cocok untuk menempati site serta perhitungan jumlah keluarga untuk menghitung seberapa banyak yang akan direlokasi ketempat yang baru sehingga dapat mengetahui jumlah luas dan ruang yang tepat.



Analisa yang penulis lakukan (penulis, 2012)




Analisa demografis ke-dua dilakukan untuk mengetahui mobilitas dari dan menuju ke site serta menghitung perkiraan pendapatan dari jenis pekerjaan yang terdapat dilokasi. 

Analisa Demografis di wilayah Kenari (penulis, 2012)


Analisa mobilitas berguna untuk mengetahui seberapa jauh perjalanan dari dan menuju ke site serta metode transportasi apa saja yang dapat digunakan untuk mengakses ke daerah sekitar site. Analisa mobilitas ini kemudian perancangan akses yang memudahkan pengguna.



Analisa pekerjaan dilakukan untuk mengetahui pendapatan yang kemudian akan digunakan untuk memperkirakan program perancangan apa yang tepat untuk site.



Program


Program yang saya aplikasikan pada site adalah rumah susun. Rumah susun merupakan program yang layak pada site dikarenakan pada site tidak terdapat ruang terbuka yang layak, dimana masyarakat sekarang menjadikan jalan sebagai ruang publik.


Aktivitas masyarakat hanya terletak di jalan (penulis, 2012)


Ide membangun rumah susun adalah untuk menjaga komunitas yang sama dengan menempatkan mereka secara vertikal, sedangkan sisa ruang dapat digunakan untuk ruang publik yang layak dengan berbagai tambahan fasilitas yang sebelumnya tidak ada. Rumah susun juga dapat mempertahankan komunitas sosial yang kental antara masyarakat dikarenakan berdekatannya mereka dengan sesama sehingga terjalin transparansi sosial.




Konsep desain rumah susun (penulis, 2012)


Kalkulasi gedung rusun dibuat untuk menentukan jumlah bangunan rumah susun berdasarkan luas rata-rata rumah dengan luas rumah susun yang akan dirancang. Tabel ini dapat digunakan untuk dapat menentukan jumlah bangunan secara mudah jika nanti terdapat perubahan rancangan.



PRESEDEN


Preseden rumah susun Kemayoran (penulis, 2012)

Preseden untuk studi kasus adalah Rusun Kemayoran, dimana terdapat interaksi antara rusun kelas menengah yaitu Rusun Boing dan kelas menengah kebawah yaitu Rusun Apron. Rusun Boing sendiri memiliki 2 jenis kelas masyarakat pada 1 kompleksnya sehingga bisa menjadi pelajaran akan bagaimana interaksi dan transparansi yang baik untuk menghilangkan perbedaan kelas sosial. Pada tengah site Rusun Boing terdapat ruang publik yang memiliki fungsi ganda sebagai tempat parkir dan ruang publik yang bisa diaplikasikan pada zoning saya.

Zoning

Zoning akan dijabarkan melalui progress yang saya lakukan. Progress ini untuk menunjukan perubahan-perubahan yang saya dapat melalui feedback oleh para reviewer. 

Zoning adalah tahap awal dalam sebuah perancangan. Zoning digunakan untuk menentukan posisi awal serta penyusunan ruang pada site. Dalam zoning juga terdapat pola massing bangunan, sirkulasi yang diinginkan serta alokasi program pada site.

PROGRESS 1


Proposal zoning pertama dalam site, dengan lahan parkir sentral yang kemudian memiliki akses yang menyebar keseluruh site. Penyusunan bangunan bercluster dengan program ruang publik disetiap cluster.

PROGRESS 2


Progress 2 menggunakan tipe sentral. Tipe sentral ini memiliki plaza pada tengah bangunan dengan program ruang serta bangunan yang berorientasi pada plaza. Terdapat taman pada bagian selatan site serta ruang parkir yang besar dekat akses.

PROGRESS 3


Progress 3 sudah mulai menyusun zoning melalui hubungan dengan sejarah dengan cara menyambungkan sumbu dari lokasi maupun bangunan sejarah dan membuat sumbu itu sebagai elemen nyata dalam zoning. Untuk desain zoning sendiri, pada site bangunan mengikuti alur yang memusat pada bagian utara site yang merupakan sebuah ruang publik yang besar. Terdapat juga sebuah ruang publik pada bagian selatan site.

PROGRESS 4





Perancangan site mengikuti pola eksisting yang sudah ada. Penempatan ruang publik diletakan menghadap Museum Thamrin, serta akses pedestrian yang berorientasi terhadap elemen penting pada site. Gubahan masa diposisikan ssesuai dengan sumbu-sumbu pada lokasi. Pada lokasi masa juga terdapat ruang terbuka hijau untuk tempat interaksi sosial antar sesama.



FINAL PROGRESS







Final progress dari zoning bangunan mengacu pada progress 3 namun dengan banyak perubahan. Terdapat 2 ruang terbuka utama yang berbentuk lingkaran, dimana ruang terbuka tersebut digunakan untuk tempat melakukan kegiatan sosial. Orientasi bangunan mengikuti bentuk tatanan landscape. Preservasi terhadap bangunan bersejarah dilakukan pada Stasiun Kenari dan Museum Thmarin. Museum Thamrin sudah memiliki lahan yang jelas dan berfungsi sebagai Museum, namun Stasiun Kenari perlu direvitalisasi karena kondisi yang sudah berubah fungsi. Oleh karena itu untuk pemugaran stasiun Kenari, dibersikanlah rumah rumah kumuh yang berada disekitar stasiun untuk direlokasi ke rusun dan membuat ruang terbuka dengan stasiun sebagai pusatnya.







 Akses pada site terbagi menjadi 2 kategori, yaitu akses utama yang berasal dari Jalan Salemba dan akses sekunder yang berasal dari daerah pemukiman. Akses sekunder dibuat untuk mempertegas jalan yang dahulunya tertutup oleh pemukiman sehingga akan jelas, terutama bagian akses Jembatan Salemba yang dahulunya tertutup oleh pemukiman, sekarang memiliki element dan visual yang jelas.








Perencanaan site dibentuk atas relasi dengan bangunan bersejarah. Terdapat 2 bangunan bersejarah yang disekitar site yaitu Museum Thamrin & Stasiun Kenari. Relasi dengan Stasiun Kenari dibuat transparan secara visual dengan membuat sebuah sumbu yang tegas yang membelah kedalam site sehingga ketika pengguna melewati jalur akan dapat melihat Stasiun Kenari.
Relasi dengan Museum Thamrin dibuat dengan memperpadukan ruang publik yang memiliki pandangan ke museum tersebut. Ketika pengguna sedang bersosialisasi pada ruang publik, pengguna dapat melihat Museum Thamrin sebagai sebuah monumen.

MAKET MASSING

Saya membuat maket massing untuk menstudi secara 3D hasil dari zoning sebagai berikut.


Board Final Ujian Tengah Semester


Proyek Akhir

"Konsep dari proyek akhir adalah mengikuti napak tilas dari sejarah di daerah Salemba. Rumah Susun Kenari hadir sebagai penyatu dari elemen-elemen yang tersebar sehingga tercipat perpaduan fungsi dan desain."

Kolase Sejarah Salemba

Salemba merupakan daerah kaya akan nilai historis. Berbagai bangunan dan monumen didirikan dan diwariskan sebagai pengingat akan kejadian kejadia lampau yang membentuk daerah ini. Konsep Proyek akhir ini akan menjadikan sejarah sebagai napak tilas dalam memadukannya ke desain site dan bangunan. Proyek ini dirancang agar masyarakat dapat berorientasi kedepan berdasarkan sejarah yang menjadi pondasi yang kokoh dan selalu dikenang masyarakat.






Desain Akhir
Desain akhir proyek ini memadukan bagian bagian bersejarah di Kenari, dan mengintegrasikannya kedalam desain site dan bangunan. Orientasi bangunan diatur sedemikian rupa untuk "menghormati" ruang yang tercipta pada bangunan bersejarah. Akses pada site tersusun sedemikian untuk menciptakan axis terhadap struktur bersejarah di daerah Salemba untuke mengarahkan agar masyarakat tidak melupai sejarah yang telah membuat "jalan" untuk generasi sekarang.

Banyaknya ruang terbuka hijau pada site merupakan respon terhadap kondisi sekarang dimana tidak terdapat ruang publik yang dapat masyarakat gunakan sebagai tempat bersosialisasi. Peningkatan penghijauan digunakan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan pengingkatan kualitas pada site agar masyarakat dapat menikmati ruang terbuka. Konsep desain juga memperhatikan potensi sungai yang dapat digunakan sebagai pemandangan tambahan dan agar masyarakat dapat menggunakannya sebagai fasilitas rekreasi.


Maket Akhir







Penutup

Demikian hasil studi & perancangan saya pada studio ruang dan waktu ini. Sejarah merupakan aspek penting yang saya integrasikan terhadap desain saya. Sejarah merupakan sesuatu yang harus dapat diingat oleh masyarakat. Dengan berpadu pada sejarah dan kebutuhan masyarakat, saya berharap agar desain saya dapat berpadu untuk menciptakan desain yang berkelanjutan yang dekat dengan hati masyarakat.

 Saya harapkan kritik, komentar dan masukan dari para pembaca agar dapat berguna untuk perancangan kedepan.

Terima kasih

Megaharto Harpandi, S. Ars
02220080047
Arsitektur- Universitas Pelita Harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar